Kamis, 09 Mei 2013

Tips Cerdas Memilih Kado Pernikahan



Sebelumnya barakallah untuk yang akan melaksanakan pernikahan, semoga pernikahan tersebut menjadi satu jalan menyempurnakan agama ini. Saya turut mendoakan juga bagi yang sudah menetapkan niat untuk segera menikah, semoga lekas terwujud dan berjodoh dengan pasangan terbaik.

Tahun 2013 ini tahun romantis menurut saya pribadi. Karena selain saya sendiri, banyak sekali teman-teman dekat yang melangsungkan pernikahan setelah kami. Yeah, banyak yang menikah tentu banyak berpikir untuk sekadar memberi kado. Bagi sebagian orang kado memiliki makna yang penting sehingga tidak bisa asal, harus bermanfaat dan bisa dikenang.

Apa susahnya memilih kado???

Hm, silakan yang belum menikah tolong dijawab ^_^

Saya tegaskan sekali lagi, kalau sekadar memberi kado itu mudah tapi jika ingin benar-benar memberi yang terbaik maka banyak hal yang perlu dipertimbangkan. Titik kesulitan dalam menentukan/menerawang kado yang baik adalah mempertimbangkan faktor kebutuhan pasangan dan efek samping dari kado yang kita beri. Ini masalah jika Anda atau dalam kelompok iuran belum ada yang menikah sehingga tidak ada yang bisa memberi pertimbangan dari pengalaman J

Insyaa Allah saya akan berbagi sedikit mengenai tips memilih kado pernikahan.

-          Benda sederhana yang digunakan berdua
Apa sih yang dinanti-nanti pengantin baru jika bukan momen indah berdua bersama kekasih hati? Mulai dari kamar, tempat tidur, hingga peralatan mandi pun kini dipakai bersama. Pasangan baru biasanya akan menyukai kado-kado yang bisa digunakan berdua seperti mug couple, baju couple, sandal couple. Pokoknya semua yang serba berpasangan. Tetapi pilihan kado ini tidak cocok untuk pasangan yang serius (atau ada salah satu yang serius dan kaku) seperti suami saya  karena dapat dipastikan barang-barang itu tidak akan pernah dipakai.


-          Kebutuhan pangan
Kebutuhan pokok kita ada sandang, pangan, dan papan. Untuk pilihan papan dan sandang kita bisa eliminasi dulu. Nah untuk pangan ini erat kaitannya dengan alat dapur. Ya, untuk pasangan yang menikah asal menikah seperti kami pasti akan sangat membutuhkan kado macam ini. Umumnya sih rice cooker, wajan, panci, sendok, piring, gelas, mug, satu set pisau, dan lain-lain. Ini masih menjadi trending kado terpopuler karena tetap akan berguna meskipun sudah lama menikah. Well, manusia butuh makan sampai kapanpun.



-          Kebutuhan masa depan
Dulu ketika saya menikah sempat akan diberi kado tabungan haji, tapi karena pernikahan yang sangat mepet (lamaran ke akad kurang dari seminggu)akhirnya dibatalkan. Sebetulnya saya sangat merekkomendasikan bentuk kado seperti ini, tabungan. Bisa juga diganti dengan tabungan pendidikan atau deposito bank *heh!*. Ya tidak dengan isi yang langsung gendut, tapi beberapa rupiah dan tinggal pasangan yang melanjutkan. Dengan catatan, yang member kado berani ribet dan mengurus administrasi.


-          Kebutuhan fikriyah dan ruhiyah
Di antara kado-kado yang kami syukuri, kami paling senang menerima kado buku tentang tuntutan suami-istri. Nah, kado seperti ini sangat saya anjurkan jika teman-teman ingin memberi sesuatu yang bermanfaat. Buku-buku nasihat pernikahan, buku-buku parenting, resep masakan (untuk calon istri yang belum bisa memasak), CD tausyiah dari ustadz-ustadz, dan lain-lain bsa sangat berkesan jika menjadi satu-satunya kado investasi akhirat di antara kado-kado duniawi.


-          Tipe kado mainstream
Mungkin kalau dikumpulkan kado sprei pernikahan kami lebih dari selusin ^_^. Kado ini memang mainstream dan memang paling efisien. Tapi kalau kita hanya cari mudahnya rasanya kurang berkesan karena terlalu banyak yang nyamain :P. Selain sprei ada juga selimut, bantal, guling, baju malam pengantin -_-. Pokoknya kebutuhan kamar pengantin baru deh :D


Masih banyak lagi, saya sangat tidak merekomendasikan kado alat-alat bantu rumah tangga seperti mesin cuci, vacuum cleaner, mesin pencuci piring, pokoknya yang serba otomatis. Hm…saya sendiri lebih bahagia melayani suami dan mengurus rumah dengan kedua tangan sendiri. Selain karena ingin menumbuhkan cinta secara sederhana, saya merasa tubuh ini masih sangat kuat dan belum perlu digantikan oleh mesin. Biarlah cinta suami itu hanya menjadi milik diri ini, tidak terbagi dengan mesin-mesin itu *ngaco*.

Oke, itu saja, semoga bermanfaat.

1 komentar:

  1. terima aksih atas tips yang diberikan
    http://jualhandbouquetsurabaya.wordpress.com

    BalasHapus