Rabu, 17 April 2013

Tipe Peserta Ujian


Sedikit mengenang masa-masa ulangan, ujian, tes (atau terserah apa itu sebutannya). Biasanya ada beberapa tipe peserta.

Pertama, study oriented yang kerjaannya selalu belajar biar nilainya bagus dan memang hasilnya bagus. Tipe pertama ini yang paling nggak spesial (menurut saya), ya jelas aja nilainya tinggi kan memang rajin belajar. Di saat yang lain bisa enjoy menikmati hidup dia malah enjoy dengan belajar (itu cara dia menikmati hidup kali ya). Biasanya perfeksionis, dapat nilai 98 nangis nggak karuan. Tapi saya paling bahagia kalau dapet kelompok tugas sama tipe begini, saking perfeksionisnya kadang semua kerjaan dia yang ngerjain :v jadi kadang saya sengajah mangkir dan fokus sama hal lain (jangan itiru tingkah saya).



Kedua, ada yang study oriented yang selalu berusaha biar nilainya baik tapi gak pernah sesuai sama yang diharapkan. Buku udah punya banyak, rajin ngerjain soal dari guru/dosen, sekosan sama anak pinter, rajin nyatet, referensi banyak, ngumpul tugas paling awal, eh tapi karena belum rezeki nilainya nggak pernah sebagus yang dia harapkan. Kenapa ya? Saya selalu bilang (kalau ingat) ke orang macam ini untuk refeksi dalam-dalam tentang bakat dalam dirinya agar nggak terpaku sama kemampuan akademik. Misalkan prodi dia Matematika (dan nggak bisa) tapi dia jago marketing dan desain, sebaiknya mulai dilirik dan diberi perhatian di dua hal itu. Saya takut orang tipe ini sebenarnya lagi bohong sama dirinya soal pasion hidup.

Ketiga, bomat yang memang nggak pernah terbebani sama hasil ujian, belajar sebentar aja dan disambi main-main tapi nilainya gak kalah bagus dengan tipe pertama dan kedua.Yakin deh hampir semua orang akan kesel sama tipe ketiga, kerjaannya main dan nggak pernah serius tapi nilai bisa melambung tinggi. Bahkan ketika tipe pertama dan kedua mati-matian belajar pun nggak bisa ngalahin tipe ketiga. Saya sering ketemu orang macam ini (sering banget bahkan tiap bangun tidur ketemu). He's my beloved husband.

Dapat cerita dari suami sewaktu UN SMA, mata pelajaran terakhir Kimia. Sehari sebelum ujian Kimia dia nggak pulang ke rumah, main komputer sambil ngenet gratis di ruang multimedia sekolah, dari pagi sampai pagi lagi, sama sekali nggak pegang buku, ganti baju aja nggak. Begitu ujian nilainya 9,75 alias dari 40 soal cuma salah satu. Pernah juga ketika UAS kuliah semester 1 malam sebelum ujian malah main monopoli sama teman-temannya tapi IP tembus 3,50.

Akhirnya dia cerita kalau yang dia andalkan cuma pemahaman sewaktu belajar di kelas dan ingatan singkat beberapa jam sebelum ujian mulai. Kalau ada rumus dia tulis semua yang diingat di kertas soal sebelum baca soal karena kalau sudah baca soal nanti biasanya blank.

Kesel banget kan!!!

Simpulannya sedikit nggak nyambung, jangan saling menghujat antar pelajar cuma karena gaya belajarnya beda. Itu aja sih. Selamat UN, UTS, dan tes buat yang mau nglamar kerja.
Categories:

0 komentar:

Posting Komentar