Rabu, 24 April 2013

Kisah Preman Taubat dan Setan


Hidayah itu suka-suka Allah mau ngasihnya kapan dan gimana. Ingat kisah mantan preman dan setan deh. Jadi setan dapat info kalau mantan preman (sebut saja bunga) mau dikasih hidayah sama Allah alias akan taubat. Setan nggak ridho tuh, doi akhirnya masuk ke alam mimpi si bunga. Usut punya usut si bunga ini nurut banget sama almarhummah ibundanya, so setan menyerupai almarhummah ibunda si bunga dan bilang ke si bunga kalau almarhummah udah minta ke Allah biar dosa-dosa si bunga diampuni, jadi si bunga nggak perlu taubat.


Eh nggak disangka-sangka, beberapa hari kemudian setan lihat si bunga jadi rajin sholat dan dzikir. Pas ditanya sama si Zidan (jadi ini cerita di sinetron Lorong Waktu :P) si bunga bilang kalau ibunya lagi marah biasanya beiau bilang sesuatu yang berlawanan. (Misal, "Bunga, gak usah mandi sekalian." Artinya bunga disuruh mandi. Kalau almarhummah bilang si bunga nggak perlu taubat jadi si bunga harus taubat dong?). Jadi, setan sendirilah yang menjadi jembatan hidayah buat si bunga. wkwkwk

Masyaa Allah, apa yang terjadi maka terjadilah. Itulah, ketika Allah sudah punya ketentuan seseorang untuk dapat hdayah insyaa Allah pasti dapat kok, tinggal kita sendiri mau menerima dan menjaga itu apa nggak. Makanya di QS Ali Imran ayat 8 ada doa yang bunyinya:

“Ya Tuhan kami, janganlah Engkau palingkan hati kami setelah Engkau memberi petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Mu. Sesungguhnya Engkau Maha Pemberi karunia” (QS Ali Imran ayat 8)

Wallahua'lam
Categories:

0 komentar:

Posting Komentar