Sabtu, 16 Maret 2013

Setitik Miras Rusak Amal Sebelanga

Alkisah ada seorang pemuda ahli ibadah yang begitu rajin menjalankan amalan-amalan sholeh. Suatu hari setan datang mencoba menggodanya dengan mengubah diri menjadi manusia dan beribadah dengan (terlihat) sangat khusyuk di dekat pemuda ahli ibadah tersebut. Pemuda itu sangat terpana dengan kekhusyukan setan (yang menyamar) dan bertanya mengapa dia bisa begitu khusyuk.

"Aku dulu melakukan perbuatan yang sangat hina lalu aku bertaubat," jawab setan.

"Ajari aku bagaimana bisa begitu khusyuk, kumohon," pinta Si Pemuda.



Setan tersenyum (licik) kemudian mulai melemparkan umpannya, "Minumlah sedikit khamr (miras) kemudian bertaubatlah."

Awalnya Si Pemuda ragu, namun pada akhirnya ia melakukan. Ia meminum khamr hingga mabuk dan ketagihan. Uangnya dihabiskan untuk membeli khamr hingga habis lalu kembali bertemu dengan setan.

"Uangku sudah habis, aku sudah tidak bisa membeli khamr lagi."

"Kamu bisa mengambil uang dari wanita yang sebentar lagi lewat jalan ini," saran setan, membujuk agar terjadi perampokan.

Tak berapa lama kemudian seorang wanita lewat jalan di mana Si Pemuda tengah berdiri menyender, tiba-tiba ia menodongkan pisau dan merampas uang serta perhiasan si wanita. Beberapa saat setelahnya setan kembali muncul membisikkan sesuatu.

"Kalau wanita ini kamu lepaskan maka dia akan melapor pada orang-orang bahwa kamu telah merampok. Kamu bisa diadili."

"Lalu apa yang harus aku lakukan?" tanya Si Pemuda kebingungan.

"Bunuh dia."

Pembunuhan pun terjadi. Pemuda yang sebelumnya ahli ibadah telah melakukan retetan dosa yang hanya diawali oleh MIRAS.


---------

Kisah ini saya peras dari ingatan 10 tahun yang lalu, disampaikan melalui tayangan sinetron Ramadhan Lorong Waktu. Adapun hikmah utama yang bisa diambil adalah jauhi miras, rentetan keburukan dapat datang karena mengonsumsi miras: perampokan, pemerkosaan,pembunuhan, kerusuhan.

 Ya Allah, lindungi aku dan keluargaku dari bahaya ini. Aamiin.
Categories: ,

0 komentar:

Posting Komentar