Sabtu, 14 Juli 2012

Sekokoh Janji, Menyemai Cinta Langit





Kita yang angkuh ini tak lain hanya berawal dari setetes air hina yang pada akhirnya akan kembali menjadi daging-daging busuk. Berada di antara hal itu pun tidak lebih baik karena sejatinya kita berlengggak lenggok di bumi suci ini dengan membawa kotoran. Lalu apakah yang sebenarnya bisa kita banggakan sebagai seorang penghamba yang kian hari kian banyak menuntut?

Jalan dakwah bukan rentang yang pendek dan bebas hambatan. Bahkan jalan dakwah penuh dengan kesulitan, amat banyak kendala dengan jarak tak terkira jauhnya. Gejolak kejiwaan, ketidakseimbangan, dan friksi internal selalu menjadi cabang utama yang terlihat dalam harakah masa kini. Tanpa kita sadari, bahwa bukan cabang-cabang rumit itu yang sebenarnya menyusahkan kita, melainkan sebuah ranting yang kebusukannya dapat mematikan pohon jihad dan dakwah. Ranting itu adalah kebobrokan ukhuwah.
BUKAN MASALAH ketika agenda berantakan, manajemen tak karuan, dakwah, dan segalanya menjadi serpihan-serpihan kegagalan asal JANGAN ukhuwah yang kita GADAIKAN.

Dalam kasih dan perlindungan-Nya, kita berdekapan berbagi kehangatan, menyemat janji untuk saling memahami, menyemai cinta langit...
Categories:

0 komentar:

Posting Komentar