Rabu, 05 Februari 2014

Yang Bisa Kita Lakukan Saat Do'a Belum Dikabulkan :))

Akhirnya nulis lagi di blog ini :))

Tingkat kepengen dari semua orang pasti beda-beda ya. Ada yang kepengen aja, kepengen banget, kepengen banget banget banget ^^. Kalau saya sih masuk yang kepngen banget banget banget punya momongan. Sudah nikah 1 tahun lebih tapi belum dikasih sama Allah. Saking kepengennya kadang sedih sampai nangis kalau ada temen yang nikahnya duluan saya tapi sudah melahirkan/sedang hamil. He he, kacangan banget yah... ya mau gimana lagi dong?? :D


Karena saya muslim ya nggak bisa berbuat apa-apa dong selain pasrah sama Yang di Atas dengan berdo'a. Tapi sambil menunggu do'a itu dikabulkan kita mesti ngapain? Mungkin pa ayang saya tuliskan ini bisa jadi alternatif buat teman-teman juga. :))

1. Usaha
Usaha ya sudah pasti dong, Allah sendiri yang bilang kalau kita nggak akan berubah sebelum kita mengubah diri kita sendiri. Buat yang berdo'a biar jadi orang sukses ya berusahalah agar Anda sukses, kerja. Belum terkabulnya do'a bisa jadi karena usaha kita belum maksimal. Saya pun sepertinya agak menyesali kenapa baru usaha (ke dokter kandungan) setelah setahun menikah, kenapa nggak dari dulu. Sekarang sedang ikut program dari dokter, alhamdhulillah tidak ada masalah di rahim. Do'a dan usaha itu satu paket, jangan dipisah-pisah :)

2. Cek Diri
Sekarang mau nggak mau harus rajin dengerin ceramah Yusuf Mansyur soal do'a. Kata beliau hal yang harus diperhatikan adalah ibadah kita, sholat yang utama. Ada pengalaman dari beliau, didatangi seorang pengangguran yang minta wejangan kenapa belum dapat kerja. Ust YS kemudian menanyakan tentang sholat, apakah sholat 5 kali sehari, apakah sholatnya tepat  waktu, apakah menjalankan sholat sunnah. Pengangguran itu pun terdiam dan diminta pulang oleh Ust YS, diberi waktu satu bulan untuk memperbaiki sholat. Sebulan setelah menerima nasihat sholat, pengangguran yg dulu datang ke Ust YS sudah mendapatkan pekerjaan yang layak.

Haduh, lagi-lagi disuruh benerin ibadah. He he... ya memang seharusnya begitu ya. Kurang ajar sekali kalau kita minta sesuatu tapi nggak mau ibadah. Nah, sambil nunggu do'anya dikabulkan mending sekarang rajin-rajin sholat. Saling mengingatkan aja, barangkali ini teguran buat kami juga yang sering lalai :(

3. Mempersiapkan
Kadang kita hanya fokus dengan apa yang diminta tapi lupa mempersiapkan harus ngapain setelah do'anya dikabulkan. Contoh, saya minta diberi kehamilan,  tapi setelah hamil saya mau ngapain? Setelah melahirkan saya mau ngapain? Yang paling menyedihkan adalah ketika saya nanti nggak tahu caranya menjaga kehamilan, dan bayi. Aduuuh... itu kriminal sekali. Kasusnya sama dengan ketika Anda pengen punya komputer baru tapi setelah punya tidak tahu cara merawatnya karena hanya fokus pada 'punya'. Maka dari itu ada baiknya selagi menunggu do'a dikabulkan kita siapkan diri untuk menjaganya. Sekarang saya lagi hobi baca artikel parenting, kehamilan, dan menyusui. Kadang malah saya takut kalau kekurangan waktu. Menjadi orang tua itu ternyata sulit :( Diberikannya 'tenggang' pada kita bisa jadi pesan dari-Nya agar kita bisa menyiapkan lebih baik daripada mereka yang diberi lebih cepat :)


4. Bersyukur
Bersyukur itu efeknya dahsyat. Kadang kalau lagi sedih sekali suami saya selalu mengingatkan untuk bersyukur. "Bersyukurlah masih ada yang harus menunggu bertahun-tahun," katanya. Rasa syukur saya semakin besar saat hasil tes USG keluar, kata dokter rahim saya tidak ada myom atau kista... Allahuakbar, seperti ada sesuatu yang meluncur lega di dalam dada. Jangan sampai karena satu do'a yang belum terkabul membuat kita ingkar akan milyaran nikmat. Maka yang bisa menjadi obat saat hati ini meradang ya hanya syukur, syukur diberi suami yang selalu sabar dan menyabarkan :)

5. Berpikir Positif
Berpikirlah positif pada ketentuan-Nya. Kalau saya sih mikirnya ya barangkali Allah mau ngasih anak kembar lima ke saya, makanya dikasih waktu yang panjang buat mempersiapkan mental... ahaa... 

Haaah... akhirnya selesai juga curhatnya (lho?). Semoga bermanfaat ya buat teman-temanku senasib serasa, yang sedang ada keinginan tapi belum dikabulkan oleh-Nya.


0 komentar:

Posting Komentar