Kamis, 31 Mei 2012

Prasangka Bangkai Mawar

Akulah bangkai mawar,
yang teronggok di sisi taman,
Berapa lama lagi kuakan tinggal dan memandangi teman-temanku turut membusuk

Akulah bangkai mawar,
yang tak lagi mengindahi kota
Jangan seperti aku-hidup disanjung mati tak ada kabung


Akulah bangkai mawar,
yang hanya memedihkan mata jalanan
Berdirilah selagi kamu mampu, bukan menunggu lemah dan terjatuh seperti aku

Akulah bangkai mawar,
yang selalu menganggap Tuhan tidur
Kapan tiba kala aku dihunus pedang, aku sudah mati dan tak bakal hidup kembali
Categories:

0 komentar:

Posting Komentar